Mengenal Jenis-Jenis Pakaian Adat Banten Lengkap – Perlu diketahui, jika pada masa lalu, Banten ialah sebuah kota dermaga yang ramai didatangi oleh beberapa orang dari penjuru dunia untuk lakukan kegiatan perdagangan . Maka, pada jaman dulu, Banten sebagai wilayah bisnis tingkat dunia.
Warga Banten terutamanya suku Baduy masih menjaga pakaian adat yang simpel. Selainnya warga Baduy, beberapa warga Banten masih tetap memakai pakaian tradisionil dalam ritus atau adat tertentu.
Pakaian Adat Banten
Banten sebagai salah kota dekat sama dermaga yang selalu penuh pengunjung atau beberapa orang di luar kota atau negeri untuk lakukan perdagangan. Tidaklah aneh bila ada banyak sekali kombinasi kebudayaan adat di Banten.
Berikut 3 jenis pakaian adat Banten yang penting kamu kenali:
- Pakain Adat Pengantin
- Pakaian Adat Pangsi
- Pakaian Adat Baduy, yang dipisah jadi dua jenis, yakni dalam dan luar
Pakaian Adat Pengantin
Warga Banten mempunyai pakaian adat tertentu yang umum digunakan oleh pengantin. Pakaian pengantin Banten terbagi dalam pakaian tradisionil wanita dan pria.
ada dasarnya, pakaian adat Banten benar-benar sangat demikian serupa dengan pakaian pengantin adat Sunda. Ini karena dahulunya pakaian adat Banten sempat juga dikuasai oleh adat Sunda.
Jadi tidaklah aneh bila pakaian ini memiliki keserupaan dengan pakaian adat Sunda. Disamping itu, pakaian adat untuk pria, umumnya memiliki pakaian peralatan pengantin tambahan yang dipakai salah satunya misalnya:
- Pakaian koko dengan kerah sebagai atasan
- Kain samping sebagai bawahan
- Penutup kepala
- Sabuk atau ikat pinggang dari kain batik dengan pola sama
- Selop
- Keris atau golok
Untuk pengantin pria Banten kenakan pakaian tradisionil berbentuk penutup kepala yang dikenal juga dengan istilah blankon, pakaian koko dengan kerah sebagai atasan, kain samping atau batik ciri khas Banten sebagai bawahan, sabuk dari kain batik dengan pola yang serupa.
Baca Juga : 8 Rekomendasi Restoran di Banten Yang Paling Populer
Tak lupa sebagai pendamping atau aksesories tersisip jenis senjata tradisionil warga Banten berbentuk sebilah parang, golok, atau keris pada bagian pinggang. Dan sisi bawah memakai selop sebagai alas kakinya.
Pakaian adat Banten untuk wanita memiliki pakaian peralatan pengantin yang umum dipakai misalnya:
- Pakaian kebaya pada bagian atasan
- Kain samping atau bisa batik untuk bawahan
- Selendang yang diselempangkan ke pundak
- Penutup kepala umumnya terdiri dari kembang goyang yang warna keemasan dan ada sebuah formasi bunga melati yang umum disembunyikan pada bagian sanggul.
Pakaian pengantin wanita adat Banten terbagi dalam hiasan di kepala berbentuk kembang goyang dengan warna keemasan, serangkaian bunga melati yang disembunyikan di sanggulnya. Selanjutnya di bagian badan kenakan pakaian kebaya sebagai atasan, selendang diselempangkan ke pundak.
Kain samping atau batik sebagai baju bawahan. Begitu sebagai alas kaki digunakan selop warna hitam atau pPakaian Adat Baduy
Pakaian Adat Baduy
Suku Baduy Dalam menggunakan pakaian warna putih polos atau umum disebutkan dengan zamang sangsang. Pemberian nama zamang sangsang ini menyengaja disamakan dengan cara menggunakan pakaian itu, yaitu dengan cara digantungkan di badan.
Pakaian zamang sangsang ini memiliki lubang pada bagian lengan dan leher tanpa kerah. Disamping itu pakaian zamang sangsang ini tidak memiliki kancing dan kantong. Pada proses pembikinan pakaian zamang sangsang ini dijahit dengan memakai tangan dan untuk bahan sendiri dibuat dari pintalan kapas asli yang dari hutan.
Dan untuk tutupi badan sisi bawahnya, umumnya warga suku Baduy memakai sarung yang warna hitam dan biru tua yang diikatkan di pinggang. Lantas ada pula ikat kepala yang dibuat dari kain putih yang umum dipakai sebagai pemisah rambut.
Pakaian adat Baduy Dalam ini warna putih, karena untuk mereka warna putih memiliki arti filosofis jika mereka masih suci dan belum dikuasai budaya luar . Maka mereka walau terlihat keterbelakang tapi menggenggam konsep yang kuat.
Warga Baduy Dalam, terutamanya untuk kaum hawa kenakan baju seperti sarung dengan warna biru kehitam-hitaman dimulai dari tumit sampai ke dada. Mode, potongan dan berwarna sama , terkecuali pada pakaiannya. Pakaian mode semacam ini umumnya dikenai untuk pakaian setiap hari di dalam rumah.
2. Pakaian Adat Baduy Luar
Pakaian tradisionil Banten terutamanya suku Baduy Luar mempunyai desain yang berkesan lebih aktif. Untuk lelaki dari suku Baduy Luar kenakan pakaian hasil jahitan mesin, mempunyai kancing dan kantong, berbahan pun tidak terdiam harus berbentuk kapas murni. Pakaian yang memiliki warna hitam ini dinamai pakaian kampret (pakaian kelelawar).
Dalam masyarakat Baduy luar ini kita bisa mendapati beragam jahitan mesin, kancing, kantong, disamping itu bahan yang dipakai bermacam. Disamping itu kamu dapat membandingkan orang suku Baduy Luar sama orang suku Baduy Dalam dari ikat kepala yang dipakai.
Umumnya ikat kepala yang dipakai oleh orang suku Baduy Luar warna biru tua dan memiliki motif batik. Dan untuk orang suku Baduy Dalam biasanya memakai ikat kepala dengan warna putih.
Untuk baju adat kaum hawa, suku Baduy Dalam atau Baduy Luar tidak mempunyai perbedaan yang terlampau menonjol. Corak Kain sarung atau kain wanita hampir serupa coraknya, yaitu dasar hitam dengan garis-garis putih, dan selendang warna putih, biru, yang dipadankan dengan warna merah.
Pakaian Adat Banten Kekinian
Warga Banten memang memiliki pakaian adat tertentu yang biasanya dipakai untuk acara pernikahan atau pengantin. Pakaian pengantin Banten terdiri dari pakaian adat pria yang diperlengkapi beragam aksesori lainnya seperti dengan penutup kepala, pakaian koko, kain samping, ikat pinggang, selop.
Dan untuk wanita ada hiasan-hiasan yang berbentuk seperti kembang goyang, serangkaian bunga melati, kebaya, selendang, baju bawahan, dan selop.
Untuk pakaian adat kekinian sekarang ini ada penambahan aksesori-aksesori lainnya yang arahya untuk percantik penampilan. Tetapi pada intinya bahan dan polanya masihlah sama dengan pakaian adat Banten yang pada awalnya.
Nach, itulah ulasan berkenaan pakaian adat Banten yang lengkap dengan keteranganya. Dari sana mudah-mudahan kita lebih bisa menambahkan kesadaran pada budaya bangsa sendiri yang tentu saja memiliki arti dan berharga seni tinggi khususnya untuk pakaian adat di nusantara ini.
Tinggalkan Balasan